Kamis, 05 Maret 2009

HUJAN (karunia) TURUN DARI BAWAH TANAH

sesak nafas dengan tiupan angin sepoi dalam kurungan imaji khayal
pejalan yang selalu bertanya dan tidak berbekal
jiwa bebas hilang terbang, tidak terkekang

takjub sang alam melihat seorang diri carut marut yang dapat menjawab pertanyaanya
hanya dengan gumaman tidak karuan dan tawa rimba belantara disertai tangis menara tua
orang di sekitar tidak pernah peduli, mereka terjebak dalam kehidupan-kehidupan mati

pejalan yang selalu bertanya dan tidak berbekal
terkapar menyatu dengan marmer mahal yang terinjak

mungkin ia mati, sebagian besar megira demikian...mereka hanya menggelengkan kepala

...mereka salang bertanya seolah ignin menutupi kenyataan bahwa diri mereka sama dengan si pejalan.
hanya saja mereka memiliki jiwa yang mati terbuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Pengikut